Thursday, July 26, 2007

Terima Kasih dan Sampai Jumpa Lagi

Postingan ini telah dihapus sampai ke akar-akarnya.

Thursday, July 12, 2007

Doa VS Doa

Apa yang akan terjadi jika dua orang atau lebih memohon doa yang bertentangan satu sama lain?



Jawaban dari pertanyaan ini mungkin bisa ditemukan melalui sebuah experimen yang nyata. Akan tetapi, melakukan experimen dengan subjek yang kritikal dan ghaib seperti ini tentu saja sangat sulit untuk direalisasikan. Oleh karena itu, saya akan melakukan 'thought experiment' saja, alias experimen yang hanya dilakukan dalam imajinasi saja, seperti yang sering dilakukan Einstein sampai beliau bisa menemukan teori E=MC2. Tentu saja, saya sama sekali tidak bermaksud untuk meniru-niru einstein (bukannya saya tidak mau meniru dia, saya hanya tidak mampu karena otak saya tumpul, bulet malah). Saya hanya menyebutkan nama dia sebagai contoh manusia yang telah berhasil menemukan sesuatu yang luar biasa hanya dengan sebuah experimen yang dilakukan dengan imajinasi saja.

So, saya mulai saja deh.

Tujuan

Tujuan dari experimen ini adalah untuk mencari tau mengenai apa yang akan terjadi bila dua orang (atau lebih) memohon doa yang saling bertentangan satu sama lain.

Prosedur

Karena keterbatasan biaya, keterbatasan izin dari Yang di Atas, dan keterbatasan niat saya, maka telah diputuskan bahwa experimen ini hanya akan dilakukan dalam imajinasi saya saja. Nanti akan dibuat (secara imajinasi) beberapa contoh kondisi yang menunjukan clash atau tubrukan antara doa yang satu dengan doa yang lain, dan kemudian akan diperkirakan kondisi yang akan terjadi setelahnya.

Kondisi-kondisi yang akan dipakai dalam percobaan ini diantaranya:

- Hari-hari menjelang SPMB
- Hari-hari setelah SPMB
- Dalam sebuah persaingan bisnis di daerah Gegerkalong Girang
- Dalam sebuah pembajakan pesawat

Alat dan Bahan

- Seperangkat alat komputer yang telah terinstall software Notepad di dalamnya
- Disket atau Flashdisk
- Uang sebesar Rp 3500,00 untuk pergi ke warnet selama 1 jam
- Sedikit toleransi antar umat beragama dan tidak beragama
- Karakter A, B, C, D, dst. (sebagai kelinci percobaan dalam experimen ini)

Teori

Tuhan selalu mengabulkan doa seseorang.

Experimen

Kondisi 1 - Hari-hari menjelang SPMB

Si A berdoa agar dia dimudahkan dalam mengerjakan soal SPMB,
begitu pula si B,
dan C,
D juga,
dst.

Kondisi 2 - Hari-hari setelah SPMB

A berdoa agar dia bisa diterima di fakultas kedokteran Unpad
B berdoa agar bisa masuk teknik informatika ITB
C, ß, ® , dan 2996 karakter ascii lainnya melakukan doa yang sama dengan A, yaitu agar mereka masuk kedokteran Unpad.
D beserta 1798 karakter lainnya berdoa agar masuk ke teknik informatika ITB, sama seperti B.

Kondisi 3 - Dalam sebuah persaingan bisnis di daerah Gegerkalong Girang Bandung

H adalah seorang tukang bakso yang memiliki kios di jalan gegerkalong girang.
Sedangkan P adalah tukang bakso gerobak keliling yang suka mengedarkan dagangannya juga di sepanjang jalan gegerkalong girang.

H merasa dagangan dia kurang laris gara-gara si P
P merasakan yang sebaliknya

H berdoa agar gerobak si P ketabrak mobil supaya bakso H bisa menjadi dominan di Gegerkalong Girang
P berdoa agar kios si H kebakaran.

Kondisi 4 - Dalam sebuah pembajakan pesawat

Kejadian ini terjadi pada saat pesawat United 93 dibajak oleh 4 orang teroris asal Arab bernama A, B, C, dan D pada tanggal 11 September 2001 di USA. Para teroris yang soleh itu berdoa pada Tuhan agar misi mereka menabrakkan pesawat ke gedung putih berhasil. Namun penumpang pesawat yang lain, E sampai Z, berdoa agar pesawat yang mereka tumpangi selamat.

Hasil

Kondisi 1

A berhasil menjawab soal2 SPMB dengan mudah
Sedangkan B dan C agak kesulitan mengerjakannya
D gagal mengikuti SPMB karena angkot yang ditumpanginya meledak

Pembahasan kondisi 1:
Pada kondisi satu ini tidak ada clash atau tubrukan doa, karena kondisi ini sengaja saya buat sebagai 'kondisi kontrol' untuk experimen ini.

Kondisi 2

A gagal masuk ke kedokteran Unpad
B berhasil masuk Informatika ITB
C dan 129 karakter lainnya masuk Unpad, sedangkan 2870 karakter lainnya gagal jadi dokter.
D gagal masuk informatika ITB, dan dari 1798 peminat lain, hanya 229 yang diterima. Sisanya gagal.

Pembahasan kondisi 2:
Masalah dimulai di sini. Setiap karakter yang telah mengikuti SPMB berdoa masing-masing agar dirinya masuk ke jurusan yang mereka inginkan. Ini tentu saja akan menyebabkan clash. Karena setiap peminat suatu jurusan berdoa agar diri mereka masuk ke suatu jurusan, sehingga secara tidak langsung mereka berdoa agar saingan-saingan mereka gagal. Bagaimanapun susunan kata-kata pada doa yang mereka ucapkan, doa mereka secara tidak langsung dapat berarti seperti ini:

"Ya Tuhan, aku mohon agar [jumlah peminat pada suatu jurusan yang diinginkan pada suatu universitas dikurangi dengan jumlah daya tampung jurusan tersebut] orang sainganku tidak diterima di [nama jurusan dan universitas yang diinginkan]. Amin."


Contoh: FKU unpad punya daya tampung 130 orang. Sedangkan peminatnya 3000, maka doa para peminat FKU secara tidak langsung isinya gini:

"Ya Tuhan, aku mohon agar 2870 orang sainganku tidak diterima di FKU. Amin."

Kondisi 3

Tidak lama setelah mereka berdoa, ternyata di daerah gegerkalong dibangun sebuah masjid bernama DT, yang sekarang telah menjadi terkenal dan menyebabkan daerah gegerkalong menjadi super rame. Bakso H dan P pun keduanya laku keras.

Pembahasan kondisi 3:
Beda dengan kondisi 2 yang clashnya secara tidak disengaja, kondisi 3 ini memiliki clash yang sangat jelas dan frontal, namun anehnya hasil akhirnya malah menguntungkan kedua belah pihak.

Kondisi 4

Pesawat United 93 gagal menabrakkan dirinya ke gedung putih dan terjatuh di daerah Penn.. Pennis... Pennsylvania, kalau ga salah.

Pembahasan kondisi 4:
Nah yang ini makin aneh lagi. Doa kedua belah pihak tidak ada yang terkabul.

Kesimpulan

Hasil dari experimen ini ternyata bisa dipandang dari dua sisi yang berbeda. Dan ternyata keduanya akan menghasilkan dua kesimpulan yang berbeda. Silahkan memilih mana yang menurut anda lebih relevan dengan kepercayaan anda.

Dilihat dari sudut pandang 1:
Dari keempat kondisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil dari pertarungan antara dua buah doa itu ternyata ga bisa ditebak. Sama seperti pertandingan di dalam ring tinju, mana yang menang dan mana yang kalah ga akan ketauan sampai pertandingan berakhir. Tuhan mengatur segalanya. Tuhan tau mana yang baik untuk hambanya. Jangankan hasil pertarungan antar dua buah doa, hasil dari sebuah doa aja ga bisa ditebak (liat kondisi 1). Kondisi nomor 2 mungkin bisa dijelaskan oleh teori yang mengatakan bahwa, apabila Tuhan tidak mengabulkan doa kita, maka Dia telah menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik. Berarti 2870 orang yang ga lulus di FKU itu memang punya bakat lain yang lebih baik selain jadi dokter. Yang nomor 3 juga sama, di sini Tuhan bersikap Maha Bijaksana, ketimbang yang satu ketabrak dan yang satu kebakar lebih baik kedua tukang bakso tadi sukses. Sama juga dengan yang nomor 4, Tuhan sengaja menjatuhkan pesawat tersebut agar..... wallahualam.

Dilihat dari sudut pandang 2:
Kesimpulan akhirnya, doa itu sama sekali ngga mempengaruhi hasil akhir. Semuanya tergantung pada usaha masing-masing plus faktor X, yang bisa berupa orang lain, kondisi lingkungan, dan jutaan penyebab lainnya (chaos theory). Dengan begitu kondisi 1 bisa dijelaskan (kemampuan menjawab soal berbanding lurus dengan kuantitas dan kualitas belajar peserta SPMB), sedangkan angkot meledak yang dialami si D hanyalah sebuah kebetulan belaka. Kondisi 2 juga bisa dijelaskan (orang yang lulus adalah orang yang nilainya paling gede, bukan yang paling banyak berdoa). Kondisi 3, kedua tukang dagang itu kebetulan bersaing di tempat dan waktu yang bersamaan dengan naik daunnya DT, sehingga mereka bisa ikut sukses. Yang nomer 4, seperti yang terlihat di film dokumentasi, pesawatnya jatuh sebelum mencapai target karena para penumpang melawan keempat teroris tersebut, yang salah satunya yang bertindak sebagai pilot. Sehingga pesawat ga ada yang mengendalikan, makanya jatuh.

Dengan demikian experimen ini saya lakukan, semoga bisa menjadi bahan pemikiran anda sekalian, terima kasih.

Friday, July 6, 2007

SPMB 2007!

SPMB sucks. End of Post......................
..................................................................
..................................................................
..................................................................
..................................................................NOT!


No, really, SPMB really sucks, umumnya buat semua calon mahasiswa di setiap tahun, dan khususnya bagi gw di tahun 2007 ini.

Ada beberapa hal yang ngebikin gw mengatakan hal ini. Semuanya ini belum tentu dirasakan oleh orang lain, tapi dirasakan ama gw sendiri dan telah terjadi pada diri gw. Dan gw yakin seyakin2nya kalo ada orang lain yang ngalamin hal2 kayak poin nomer 4 - 7 di bawah pasti juga bakalan bilang SPMB sucks ass. First thing first, yang paling utama:

1. SOALNYA SUSAH SUSAH

Kenapa sih soal SPMB susah2 banget! Gw ga ngerti apa yang ada dalam pikiran para pembuat soal SPMB. Apakah mereka sengaja melakukan itu, atau terpaksa, whatever, pokoknya susah. Sepintas gw ngebayangin para pembuat soal SPMB berkumpul di sebuah ruangan gelap dengan lampu remang2 bertegangan 3 volt dan daya 5 watt, duduk mengelilingi meja berbentuk lingkaran dengan jari-jari 5 meter dengan kursi-kursi yang bergerak melingkari lingkaran dengan kecepatan sudut 2π/detik sambil merencanakan soal terkejam yang bisa mereka buat. (Ruangan sengaja remang2 supaya mereka bisa memvisualisasikan muka-muka sengsara dari para pelaku SPMB seperti gw). Gw ga ngerti kenapa mereka sampai melakukan hal ini. Mungkin supaya perguruan swasta mendapat jatah 70% anak yang gagal melakukan SPMB. Ntah lah. Apapun alasan mereka, gw yakin di lubuk hati yang paling dalam mereka masih punya sisa-sisa rasa kemanusiaan. Gw tau kalo malam hari mereka ga bisa tidur, dengan batin penuh rasa bersalah, persis seperti algojo2 yang suka stres akibat suka ngeeksekusi orang. Psychos.

2. Soal Bahasa Indonesia Ga Ada yang Penting

Jangan salah paham dulu, gw sebagai pemuda yang masih belia tentu aja masih memegang sumpah pemuda. Tapi bukan berarti gw ga boleh mengkritik bahasa Indonesia kan?

Pelajaran bahasa Indonesia untuk anak sekolah menurut gw banyak yang berlebihan n ga penting. Ok, tata cara penulisan dengan EYD mungkin berguna banget buat bikin skripsi kalo udah mahasiswa nanti, dan jenis2 majas juga is OK untuk dipelajari biar kalo ngerayu cewe bisa lebih elit (contoh: "hey manis... setiap kamu lewat jantungku berdesir secepat Tiger 200cc.."). Im just kidding. Semua orang juga tau yang namanya majas itu semakin muluk2 semakin bikin bulu kuduk merinding. Dan skripsi bakalan jauh lebih menyenangkan kalo dosennya mengizinkan pake ejaan yang dibebaskan. Intinya, pelajaran Bahasa Indonesia itu ga penting, dan gw ga ngerti kenapa bahasa Indonesia jadi salah satu pelajaran yang di SPMB-kan. Dipelajari siy boleh aja, tapi ga perlu sampai berlebihan kayak yang ada sekarang.

Boleh lah kalo emang mau dibuat "alat penyaring" supaya anak2 yang jadi mahasiswa di universitas indonesia tuh cuma anak-anak yang bisa berbahasa Indonesia. Tapi masalahnya "alat penyaring" yang sekarang tuh ga elit banget. Sebagai perbandingan, di negara-negara yang bahasa resminya bahasa inggris, itu ujian akhir bahasa inggrisnya bukan pertanyaan2 ga penting kayak "berikut ini kalimat yang memakai EYD benar adalah..", yang tentu aja bikin peserta SPMB kayak gw bingung ga ketulungan karena biasanya dari lima pilihan jawaban yang tersedia, yang bener tuh kayak lebih dari satu. Bagus sih, buat ngetest ketelitian. Tapi "ketelitian" tuh udah sering ditest pada pelajaran matematika dan fisika. Dan jawaban yang benar di pelajaran Bahasa Indonesia tuh relatif banget. Bahasa ga perlu deh yang kayak gini. Soal-soal ujian akhir bahasa Inggris di Ostrali, contohnya, ga ada tuh yang nanya2 mana kalimat yang pake EYD. Murid-murid di sana ujian akhirnya cuma di suruh nulis essay. Susah sih, tapi murid ga akan kecewa karena salah milih jawaban. Bagaimanapun essay yang mereka hasilkan, ga akan ada yang namanya nyesel karena salah milih mana yang bener di antara:

"Adik sedang makan nasi." dengan "Adik sedang makan nasi."

(Yang bener kalimat yang kedua btw, karena yang pertama tuh antara kata 'sedang' dengan 'makan' spasinya doble, ga baku).

Ujian ngebuat essay ini tentu aja udah mencakup test EYD, test tanda baca, dan semua aspek lain yang ada di test SPMB bahasa Indonesia. Bedanya? Bedanya di ujian ini KITA yang nulis kalimat dengan EYD, bukan disuruh milih kalimat yang paling bener dari kalimat2 buatan orang lain. Dengan gini gw rasa mahasiswa yang keterima di universitas-universitas australia bukan cuma orang yang hanya bisa mengkritik dan memilih2, tapi juga MEMBUAT. (sekarang ini yang gw lakukan juga namanya mengkritik ya? heuheu.. biarin. beda konteks ini mah)

3. Soal Biologinya Ngga Banget

Sumpah pelajaran biologi di Indonesia ga enak banget. Kenapa gitu nama pelajarannya ga diganti aja dari Biologi jadi Memori. Iya, semua orang tau kalo manusia itu masuknya kingdom binatang, semua orang juga tau kalo teori evolusi itu secara genetik kredibel banget walau kita punya ego yang gede jadi ga mau disamain dengan monyet, tapi siapa coba yang tau apa kegunaan Gloeocapsa, Anabaena, dan Chlorella? Cuma dosen biologi kali yang apal kayak ginian. Kata gw sih 99,5% dari pelajaran biologi SMU di Indonesia tuh cuma ngandelin ingatan dan 0,5% kecerdasan. Damnit.

Seenggaknya memori-memori yang diinget tuh kepake kek buat hidup. Lah ini? Dipake buat jalan2 ke Yunani aja ga cukup buat dipake modal bahasa. Gw ngarepin revolusi di pelajaran biologi SMUN. Setidaknya adik gw yang baru masuk SMU nanti- walau gw ga suka ama dia- ga harus mengalami stress dengan beban memori besar yang harus di hapal di pelajaran biologi. Ga papa siy kalo cuma harus inget nama2 organel dalam sel tubuh kita, tapi kalo sampe harus hapal semua spesies golongan vertebrata dan vertebrata pake bahasa yang sama sekali ngga Userino friendliestida, kayaknya keterlaluan banget. Masa otak anak SMA yang lugu kayak gw disamain dengan otak mahasiswa kedokteran. Huh.

4. Kurang Belajar

Well, kalo ini bukan kesalahan panitia SPMB sih. It's me, myself, and I (and mine). Tapi tetep hal ini ngebuat SPMB tahun 2007 sucks buat gw. Sebelum SPMB banyak waktu yang gw buang. Dan yang paling parah gw baru belajar bener bener serius 3 hari menjelang SPMB (maksudnya belajar yang melebihi 10 jam sehari). Sebelum itu, sampai kira-kira 12 hari menjelang SPMB, gw cuma belajar serius (ga pake "bener-bener"). Dan seriusnya gw tuh kayaknya sama dengan main2nya orang lain deh. Ga tau kelainan apa neh, gw ga bisa konsentrasi lama-lama. Ada aja gangguan, n gangguan itu ga harus berbentuk makhluk hidup, tapi sebuah gelas atau uang koin yang innocent aja bisa bikin konsentrasi gw buyar. Pokonya kadang2 ancur banget deh konsentrasi gw. Ngomong2, sebelum 12 hari menjelang SPMB tuh gw udah niat belajar serius, dan gw udah mulai KELIATAN belajar serius, tapi kayaknya sih yang gw pelajari di periode itu ga ada yang masuk deh. Ga tau pada ilang kemana memorinya.

5. Banyak Teori yang Belum Pernah Gw Pelajari

Australian Education sucks, banyak teori fisika, matematik, (bahasa indonesia), dan kimia yang ga diajarin di high school. Eh, kalo Australia sucks, mereka kok lebih maju dari kita ya? berarti Indonesian Education sucks harder.

6. Ga Tidur Sehari Sebelum SPMB

Kebiasaan jelek gw, kalo besoknya ada sesuatu yang penting gw suka susah tidur. Sialnya pas sehari sebelum SPMB kemaren gw ga bisa tidur sama sekali. Dari jam 10 malem gw cuma guling guling di kasur. Jam 12 udah rada stress karna ga bisa2 tidur juga. Jam 2 gw pasrah. Jam 2 lebih 10 menit gw berdoa ama Tuhan supaya gw bisa tidur. Ternyata Tuhan emang ga selalu langsung mengabulkan doa ya. Dia baru ngabulin doa gw 10 jam setelahnya, yaitu setelah gw pulang SPMB hari pertama.

7. Temen Gw

Temen gw yang bernama Naufal El Farisi Mahmud (nama asli yang sebenar-benarnya dan selengkap-lengkapnya) yang lahir pada tanggal 10 September 1988, dipanggilnya Gopal, anaknya agak waras, jerawatan, dan ga punya-punya pacar, udah ngebuat komen negatif di profil frenster gw. Dia nulis GAGAL SPMB GAGAL SPMB GAGAL SPMB, dst sampe puluhan kali pake marquee tulisan warna-warni sampe puluhan kali. Mirip kayak penduduk asli suku FakFak di Irian Jaya yang baru ngerti HTML. Kekanak-kanakan banget. Sempet bikin down bentar pas malam sebelum SPMB, ga tau kenapa. Mungkin itu salah satu penyebab gw ga bisa tidur. Untungnya gw bacanya di browser opera di HP jadi tulisannya ga keliatan warna warni, jadi efek psikologis dari perbuatan jahat dia ga terlalu kerasa ama gw di besok harinya.

8. Gw.

Penyebab utama SPMB 2007 sucks buat gw.. ya... gw sendiri. Tujuh poin di atas gw akui mungkin cuma alesan yang gw pake buat ngejustifikasi ketidakpuasan gw terhadap SPMB tahun ini. Tapi yang bikin gw lulus, atau ga lulus, ya diri gw sendiri.

Well, bener kata temen gw, ga enak banget nunggu pengumuman kelulusan (atau pengumuman ketidaklulusan) SPMB. Yang jelas gw ga seyakin kemarin mengenai kelulusan ini. Perlu ngambil cadangan universitas swasta neh. Bukannya universitas swasta jelek sih, sama sekali ngga!! gw cuma males aja harus ngikutin ujian. Apalagi STT Telkom ngembaliin formulirnya jauh banget ke ujung bandung bagian selatan segala-_- ujiannya jam 8 pagi lagi. Hmm.....

Whatever deh. Kalaupun gw gagal, pasti itu cuma kesalahan panitia SPMB. Kalaupun panitia SPMB ga salah, pasti 130 mahasiswa yang keterima di FK unpad itu orangnya terlalu pinter semua. Mungkin gw ga ditakdirkan jadi dokter. Atau mungkin tuhan suudzon ke gw, mungkin dia ngiranya kalo gw jadi dokter nanti gw bakal memperkosa mayat di ruang mayat. damn. it's sick Dude! Masa sih Dia sampe berpikiran ke situ. Optimis aja ah. Kondisi gw sekarang kan masih kayak kucingnya Schrodinger.

"If you try the best you can, if you try the best you can, the best you can is good enough". Optimistic on Kid A by Radiohead.

Oya, di malam sebelum SPMB waktu gw ga bisa tidur itu, gw mengucapkan nazar, kalo gw masuk FKU, gw bakal ngasi 15 orang yang ngga gw kenal masing-masing eskrim rasa stroberi.

Eh ngomong-ngomong, mau nanya nih ama para ahli agama, please bantuin jawabin; Kalo misalkan kemarin gw ngisi jawaban SPMBnya salah semua (tapi gw ga tau kalo gw ngisinya salah semua, misalnya), trus sekarang gw tobat nasuha, solat tahajud tiap malam, dzikir tiap detak jantung, menyebut namaNya di setiap nafas, dan berdoa terus supaya gw lulus SPMB, kira2 nilai SPMB gw bakal berubah ngga ya? I hope He really can do everything.

Sunday, July 1, 2007

Uzi has sent God a smile

Ya Tuhan.. aku memang kafir.. aku udah ga ngikutin ajaranMu lagi.. aku udah ngelakuin hal2 yang kau larang.. aku udah minum minuman keras.. nonton film bokep.. ga pernah lupa nge-skip solat.. pernah nginjek2 kitab suciMu sampe lecek, etc.

Tapi itu semua cuma usaha aku untuk cari perhatianMu. Itu semua cuma usaha aku supaya aku berubah.. supaya Engkau nunjukin aku jalan tuk kembali. Karena aku pikir Kau bakal kasian kalau ngeliat aku yang dulunya insya Allah punya probabilitas jadi penduduk surga sekarang malah jadi calon kuat pemegang visa permanen neraka.



Tapi kenapa Engkau diam saja? Kenapa Engkau ga negur aku waktu aku meneguk sebotol absolute vodka di tengah malah ketika orang tuaku tidur? Kenapa engkau gak ngebakar aku waktu aku nginjek2 kitabMu? Kenapa kau hanya diam? Apakah engkau satu spesies dengan patung2 yang dihancurkan Ibrahim itu? Enggak! Gak mungkin! Kau pasti cuma pengen ngetes aku. Kau pasti sekarang sedang tersenyum ngeliat aku yang berusaha mati2an mengejarMu. Kau pasti sudah menyiapkan hadiah buatku nanti. Aku tau Engkau maha penyayang. Pemaaf. Pengasih. Aku tau Engkau ga kan murka hanya karena ngeliat kelakuanku ini. Aku tau Kau pasti ngehargain usahaku. Walau kata sebagian orang usahaku aneh. Aku yakin Engkau bisa melihat usahaku dari sudut pandang lain.

Kata mereka, harusnya aku solat tiap hari, ngaji tiap hari, berdoa tiap hari. Kata mereka aku harus ngelakuin hal2 itu dulu, baru Engkau mau ngedengerin keluhanku. Huh. Mereka meremehkanMu, ya ngga Tuhan? Sotoy banget siy mereka. Aku yakin engkau ga serendah itu. Apalah arti sebuah pujian dari makhluk hina kayak aku ini buatMu. Aku tau Engkau gak gila pujian. Aku tau Engkau bisa ngelakuin apa aja yang Kau kehendaki pada semua orang, ga ngaruh apakah orang itu memujiMu atau ngga. Karena Engkau bukan manusia, Engkau mustahil punya sifat egois. Ga perlu aku puji juga Engkau udah Maha Besar kok, beneran!

Maafkan aku kalo aku ga pernah mau ngedenger ceramah dari makhluk2Mu yang lain. Aku bosan mendengar omongan mereka. Aku hanya ingin mendengar suaraMu. Aku ingin Engkaulah yang membawaku kembali.

Tapi... kalau memang seandainya kau marah sama aku (walau aku yakin Engkau ga mungkin marah sama aku), ya mau gimana lagi.. aku emang kayak gini. Engkau yang menciptakan otakku. Engkau yang mengendalikan semuanya. Lagian kalau aku emang akan masuk neraka berarti dari sebelum aku lahir aku emang udah ditakdirkan masuk nereka kan. Yasud kalo begitu. Aku terima takdirMu. Tapi khusus untuk minggu ini, aku mohon bantuanMu.. Ya? Ya? setidaknya untuk minggu ini aja! please... yaaa? Minggu ini aku ada SPMB. Engkau tau kan apa SPMB? pokonya SPMB susah banget. Aku mohon jangan beratkan aku pas ngerjain soal2 SPMB nanti. Ya? Please Tuhan.. Sebelum aku masuk neraka, aku pengen jadi orang yang berguna di hidupku yang sebentar ini. Aku pengen jadi dokter. Supaya nanti bisa nyelametin orang yang sedang sakit. Terus,, aku pengen ngebahagiain orang tua aku. Aku emang salah, tapi orang tua ku sama sekali ga bersalah. Mereka udah berusaha mati2an supaya aku mau jadi pengikutmu, tapi akunya aja emang ndableg. Dan aku bener2 pengen ngliat mereka bahagia ngeliat anaknya yang item manis ini pake baju putih sambil ngalungin stetoskop. Engkau mau kan mengabulkan permintaanku? Tuhan baik deh. Muachh!!!

Btw Kau ngga marah kan karena aku ngomongnya ga pake bahasa yang sopan? Karena setauku 'sopan' itu cuma sebuah standar ciptaan manusia. Aku yakin Engkau Maha Dinamik. Lah kan yang nyiptain manusia2 pencipta standar juga Engkau, Ya kan?

Segitu dulu ya Tuhan. Maaf karena udah ngeganggu Engkau. Untuk yang kesekian kalinya aku mohon ampun ama Engkau. Skali lagi aku juga mohon supaya bisa lulus SPMB. Ya? Ya? Makasih Tuhan. Makasih buat semuanya.

E iya, ngomong2, internet di langit cepet ngga?