Ayu, seekor kucing ras Jawa, berlari-lari lucu menuju suaminya, Boni, yang merupakan kucing ras Sunda. Ketika ditemui, suaminya itu sedang bermain mencakar-cakar sofa di ruang keluarga.
Ayu: "Pah, gawat Pah! Gawat!"
Boni: "Kenapa Mah?" *masih sambil mencakar-cakar sofa*
Ayu: "Itu Pah, di dapur bau gas!"
Boni berhenti mencakar, perhatiannya teralihkan pada seekor kecoa yang melintas di sudut ruangan, dia pun segera mengejar kecoa tersebut.
Ayu: "Papaaaaah!"
Boni: "Mamah ini aneh-aneh aja, kita kan kucing Mah, kita gak punya tabung gas" *Mempermainkan kecoa dengan kakinya*
Ayu: "Iya Mamah tau itu, tapi beneran bau gas Pah!"
Boni: "Masa sih, coba sini bapak cium." *membebaskan sang kecoa, mendekati Ayu, dan mengecup pipinya*
Ayu: "Lho kok malah nyium Ayu Pah?"
Boni: "Oh, papah lupa. Gara-gara bahasa Indonesia sih kissing dan smelling dijadiin satu kata."
Ayu: "Pah, ini bukan saatnya untuk garing."
Boni: "Tapi mamah seneng kan Papah cium" *berputar dan mulai memeluk Ayu dari belakang, bersiap untuk memasukkan sesuatu*
catty style. |
Ayu: *meronta* "Pah! Bukan saatnya!" *melepaskan diri dari pelukan suaminya, lalu berlari ke arah dapur*
Boni: *dengan terpaksa mengikuti istrinya*
Ayu: "Tuh kan bau Pah."
Boni: *mengendus-endus* "Hmm.."
Ayu: "Gimana nih pah!"
Boni: "Mah, ini sih bukan bau gas, tapi bau kencingnya tetangga baru kita."
Ayu: "Ah masa kencing baunya kayak gini?"
Boni: "Bener Mah, ini kencingnya Pak Ibun dan Bu Jarot. Papah hafal banget bau kencing kelinci. Kelinci emang kencingnya bau banget."
Ayu: "Najis!"
Boni: "Iya abisnya mereka gak pernah pipis di WC, gak kaya kita."
Ayu: "Ewwww."
Boni: "Kebayang di rumah mereka baunya kayak gimana ya Mah."
Ayu: "Iiiiwwwww."
Boni: "Tapi mungkin mereka udah biasa dengan bau pipis mereka sendiri."
Ayu: "Hihihihiihi."
Boni: "Tidur bau pipis, makan bau pipis, peluk-pelukan bau pipis."
Ayu: "Wkwkwkwkwkw!"
Boni: "Wkwkwkwkwkwk!!!"
Ayu: "Wkwkwkwkwkwk!!!!!!!"
Seminggu kemudian, kakaknya Ayu datang berkunjung ke rumah mereka. Namanya Bingo. Dia seekor kucing ras Jawa yang terkena mutasi jadi lebih mirip kucing Persia Campuran.
Bingo: "Gimana kabar kalian?"
Ayu: "Baik-baik aja mas, oh iya aku, emm,, hamil."
Boni: *nyengir-nyengir*
Bingo: "Wah, selamat ya! Sudah berapa bulan kandungannya?"
Ayu: "Kemarin baru ketauan hamilnya, tadi pagi ke dokter, katanya pembuahannya udah dari seminggu yang lalu."
Boni: "Mah..."
Bingo: "Ooh.. masih baru ya. Hmm.." *ngangguk-ngangguk* "kamu udah siapin segalanya Bon?"
Boni: "Belum lah mas, kan taunya juga baru kemarin."
Bingo: "Oh.. ya ya... tapi kamu gak ada masalah kan?"
Boni: "Maksud Mas?"
Bingo: "Ya maksudnya uang dan segalanya udah gak jadi masalah kan?"
Boni: "Oh, nyantai mas, saya udah siap itu."
Bingo: "Sip.. Sip.. Aku tadinya kan ngira kamu kucing males lho Bon. Kamu tau kan yang kucing lain bilang, kalau kucing betina Jawa tuh gak boleh kawin sama Jantan Sunda, soalnya kucing jantan Sunda tuh males, gak mau kerja, sukanya ngumpul-ngumpul doang, ntar mau ngasi makan istrinya pake apa, hehe"
Boni: "MAKSUD LO!?" *memandangi dengan pandangan menantang*
Bingo: "Eh, eh, cuma bercanda Bon."
Boni: "Enak aja ngejek2 ras kucing sembarangan! MEOWWW!!!"
Boni menerkam Bingo dan mereka pun berkelahi. Bingo kalah dan gugur di pertempuran.
Rest In Peace Bingo |
Anyway, mungkin kamu bertanya apa maksud dari semua ini. Saya pun gak yakin pesannya tersampaikan atau ngga. I suck at making stories.
Intinya sih, saya ngerasa di dunia ini masih terlalu banyak orang yang gak punya kemampuan untuk menertawakan diri sendiri.
Saya sering membuat suatu lelucon garing tentang agama dan hal lainnya. Ada seorang teman saya yang sering setuju dengan kata-kata saya. Dia bahkan pernah mengatakan kalau dia suka gaya saya karena cara pikir saya mirip dengan cara pikir dia. Dia adalah seorang programmer handal yang telah menangani tidak kurang dari 20.000 proyek. Lalu suatu ketika saya membuat lelucon garing tentang programmer. Sejak itu, saya bisa merasakan bahwa kelakuannya pada saya berubah total. Dia seperti yang pundung dan menjauh dari saya. Dia gak mau ngomong sama saya lagi. Saya sedih sekali. Saya ingin menangis mengingat hal ini.
Yang saya pertanyakan, kenapa? kenapa dia ikut tertawa ketika kita membicarakan orang lain, tapi begitu marah ketika saya membicarakan pekerjaannya? Ohh. Tidak bisakah manusia menertawakan diri sendiri?
Ini bagaikan cerita penyanyi Isaac Hayes, yang mengisi suara karakter Chef di South Park. Selama sepuluh tahun dia mengabdi kepada kartun ini. Banyak sekali selebriti, agama, dan budaya yang telah dikritik (dalam bentuk lelucon) oleh South Park. Selama itu pula Chef tetap setia membuat masakan untuk anak-anak South Park.
"I'm gonna maaake looove to your Mommmma.." |
Why the fuck can't we just laugh at ourselves?
Semua orang pasti punya pendapat tentang semua hal yang dia ketahui. Dalam kehidupan nyata gak ada yang namanya abstain pendapat. Orang yang terlihat "abstain" itu hanya gak mau mengeluarkan pendapatnya. Tapi dalam hati, dia punya pendapat. Bisa pendapat positif, bisa pendapat negatif.
Setiap orang punya jutaan sel thumb-up dan sel thumb-down dalam tubuhnya |
Pendapat buruk itu ada baiknya. Kalau semua orang hanya mengeluarkan pendapat baik dan selalu menyembunyikan pendapat buruk, manusia gak pernah belajar untuk menerima pendapat buruk orang lain. Saat ada orang lain yang mengeluarkan pendapat buruk pada seseorang, orang tersebut akan marah, shock, insecure, dan turut berbaris di belakang barisan sakit hati.
Menurut saya, permusuhan antar manusia yang terjadi di dunia modern terjadi bukan karena manusia tidak saling menghormati, tapi karena banyak manusia yang tidak bisa menerima pendapat orang lain.
Ingat kasus kartun Muhammad di Denmark? Kartunis itu bikin gambar lucu yang sedikit menyindir Islam. Lalu apa yang terjadi di dunia?
yang terjadi di dunia |
So let's stop that. Mulai sekarang, agar dunia lebih damai dan asik, mari kita belajar menertawakan diri sendiri
- Orang bilang kamu gendut, ketawa.
- Orang bilang kamu jelek, ketawa.
- Orang bilang kamu item, ketawa.
- Orang bilang agama kamu itu lucu dan gak logis, ketawa.
- Orang bilang kamu atheist dan akan masuk neraka, ketawa.
- Orang bilang kamu itu programmer yang culun, ketawa.
- Orang bilang mobil kamu tuh bukan punya kamu tapi punya orang tua kamu, ketawa.
- Orang bilang jurusan yang kamu ambil di kuliahan itu gampang, ketawa.
- Malaysia bilang Indonesia tuh negara yang penduduknya bodoh-bodoh, ketawa.
-------------------------------------------------------------------
Beberapa quote dari orang bijak (mungkin juga tidak bijak) tentang hal ini:
"Laugh at yourself first, before anyone else can." - Elsa Maxwell
"Never be afraid to laugh at yourself, after all, you could be missing out on the joke of the century" - Dame Edna Everage
"Learn to laugh at your troubles and you'll never run out of things to laugh at" - Lyn Karol
"Laughter is a holy thing. It is as sacred as music and silence and solemnity, maybe more sacred. Laughter is like a prayer, like a bridge over which creatures tiptoe to meet each other. Laughter is like mercy; it heals. When you can laugh at yourself, you are free." - Ted Loder
Laugh at yourself and at life. Not in the spirit of derision or whining self-pity, but as a remedy, a miracle drug, that will ease your pain, cure your depression...never take yourself too seriously" - Mandino Og
You grow up the day you have your first real laugh, at yourself. - Ethel Barrymore
-------------------------------------------------------------------
Buat yang punya pacar, pernah kentut di depan pacar kamu? Apa yang pacar kamu katakan? "Kentut kamu adalah kentut terbau dari yang terbau"? lalu apa yang kamu lakukan? Marah? Tidak. Kamu Tertawa. Kamu tertawa pada kentut kamu sendiri.
Saya punya suatu imajinasi. Dalam imajinasi saya, semua negara di dunia memusnahkan semua senjata nuklirnya, lalu menggantinya dengan senjata kentut. Lalu semua negara bermain perang-perangan, semua meluncurkan senjata kentutnya ke negara lain. Dan semua penduduk bumi pun tertawa bersama.
No comments:
Post a Comment