Kemarin gw rada bete di dunia maya. Pasalnya, YM yang biasanya paling sedikit menunjukan 10 contacts online, kemaren cuma ada 1 orang.. dari pagi sampai jam 11 malem. CUMA 1! Gw pikir sedang ada invisible masal.
Usut punya usut, ternyata koneksi internet di Indonesia memang sedang dirawat di ruang ICU karena menderita patah tulang belakang.
Hari Selasa tanggal 26 Desember kemarin, telah terjadi gempa berkekuatan 710.000 Tenaga Kuli di Taiwan sebelah selatan. Akibat gempa hebat yang terjadi di bawah laut itu, lebih dari 23 juta penduduk Taiwan selamat dan tidak meninggal dunia. Namun entah kenapa gempa ini nggak terlalu terkenal. Gw aja baru tau pas tadi ngebuka kaskus. Soalnya di Yahoo!News ama Google news berita gempa ini ngga ada. Mungkin karena korbannya sedikit?
Dunia memang haus berita berdarah. Dua taun yang lalu, koran lokal Melbourne dengan headline: "Aceh death toll reaches 200,000" lebih laku dibandingkan ganja. Kacau kacau kacau.
Anyway, gempa di bawah laut ini telah menyebabkan kabel fiber optik di laut selatan Taiwan itu rusak. Padahal fiber optik itu digunakan sebagai tulang belakang perinternetan se-Asia Pasifik.
Tulang Belakang Internet?
Tulang Belakang teh intinya mah jalur utama yg menjadi pengantar data dari internet di Indonesia dan di negara-negara Asia Pasifik lainnya ke Rajanya Internet (U.S.)
Akibatnya, para pengguna internet di Indonesia sekarang harus jatuh bangun jatuh bangun jatuh bangun kaya lagu Meggy Z. Kecuali kalau ISPnya memakai satelite kayak salah seorang teman saya yang katanya masih bisa ngebrowsing seperti biasa.
Jadi, kalau dari kemarin kamu ngga bisa konek ke internet atau bisa konek tapi kecepatannya kayak nenek-nenek berumur 100 tahun yang kakinya pincang satu sambil nggendong truk, harap tenang. Karena itu belum apa-apa. Penderitaan anda belum berakhir huahahahahaha..
"Kalau gempa itu sampai menyebabkan kerusakan pada kabel fiber optik, sehingga ada yang harus diganti, maka perbaikannya bisa sampai berminggu-minggu untuk kembali ke kondisi semula.", ucap Johar Alam, seorang tukang kebun di rumah saya yang juga bekerja sebagai pengelola jalur interkoneksi antar ISP Open IXP.
Pokonya mah sabar, tawakal, berdoa supaya kabel optiknya cepet sembuh. Jangan lupa bersyukur, karena dengan internet yang super lelet kamuh ngga bisa buka-buka BB17.
Sekalian mau ngucapin:
Taqqaballahu mina wa minkum, selamat hari raya Idul Adha.
No comments:
Post a Comment