Tadinya gw ga tau Linkin Park mau ngeluarin album baru, secara gw bukan fan berat mereka gitu. Namun ketika gw sedang dirawat dirumah sakit karena suatu penyakit yang disebabkan oleh aides aigipti, gw ga sengaja ngeliat videoklip keren berjudul What I've Done, yang ternyata dinyayikan ama LP. Sama seperti orang normal lainnya, bila ada suatu band yang kebetulan gw sukai (atau pernah gw sukai) merilis album baru, maka gw akan berusaha mendapatkan album baru itu, bagaimanapun caranya, asal gw ga rugi.
Dengan kondisi perinternetan gw yang kurang memadai, gw ga punya alat buat nyedot album ini dari situs-situs torrent. Terlebih lagi, ga mungkin gw membeli kaset atau CD Linkin Park yang ga termasuk dalam daftar band favorit gw sekarang. So, gw ngambil jalan ndeso (sorry, maksud gw, jalan Ngindo), yaitu dengan membeli cd mp3 yang beredar di kota kembang.
Ceritanya, gw dapet tuh album. Dan syukur alhamdulillah, gw cuma dengerin tuh album sekali. CD mp3nya gw buang jauh-jauh ke ujung jalan ganesha depan mesjid salman. Abisnya, lagu2 yang gw beli di album itu kayak lagu2 indie band amerika yang ga laku. SUCK ABIS.
Selidik punya selidik, album yang gw beli tuh ternyata emang palsu. It's a dummy album. Si chester benington konon sengaja mengedarkan album palsu ini di internet, yang isinya berupa lagu2 band dia jaman dulu (namanya gw ga apal). Gunanya? kata dia, supaya album aslinya ga bocor sebelum waktunya. Keren juga ya cara dia.. Matt Bellamy harus nyoba cara ini buat album Muse yang akan datang, biar ga leaked lagi kayak Black Holes and Revelations.
So, gw kembali nyari2 di kota kembang, depan mesjid salman, rumah temen gw, toko musik khusus bajakan, etc, masih juga belum gw temukan. Akhirnya, setelah perjuangan panjang tapi tidak terlalu berat, hari selasa kemaren gw temuin album asli (tapi bajakan) di depan mesjid salman, terpampang bersama DVD berisi film2 Miyabi dan Nana.
Tracklist:
01. Wake
02. Given Up
03. Leave Out All The Rest
04. Bleed It Out
05. Shadow Of The Day
06. What I’ve Done
07. Hands Held High
08. No More Sorrow
09. Valentine’s Day
10. In Between
11. In Pieces
12. The Little Things Give You Away
Note: kalo album bajakan yang lo beli berisi track-track yang berjudul Stand!, One Little Something, Over the Top, We use the Pain, etc etc, maka dapat dipastikan kalo yang lo beli itu palsu, dan bajakan..
I loved Linkin Park. Terutama waktu gw masih anak belia kelas 1 smp dan sukanya cuma ikut-ikutan temen gw. Tapi gw suka bukan karena ikut-ikutan doang, gw suka karena album mereka yang dulu, Hybrid Theory, emang ngena buat gw. "It's so cool", I said long time ago. Tentu aja pake bahasa indonesia karna gw belum mudeng bahasa inggris.
Album kedua mereka Reanimation bukanlah favorit gw, kecuali remixnya Crawling yang kalo ga salah judulnya di rubah jadi Krwling (kalo ga salah). Walau ga suka, gw masih menghargai usaha Linkin Park karna ini menunjukan kalo personil2 LP tuh saling setiakawan. (Si DJ Han kan kerjaannya cuma muter2in CD ama buat videoklip doang, plus nyengir2 ga jelas. So dengan album reanimation ini setidaknya dia bisa berbuat lebih untuk LinkinPark).
Album ketiga, Meteora, walau ga se-cool Hybrid Theory tapi punya beberapa lagu favorit gw seperti Don't Stay dan Somewhere I Belong (well I guess many people like this song). Gw punya kenangan tersendiri dengan lagu Somewhere I Belong karna pas gw lagi nonton videoklip ini di ruang guru SMP 5 tiba2 ada berita sekilas info yang mengatakan bahwa tentara amerika telah mencapai Iraq. Yeah, it didn't matter to me but that was the time I started to think about everything.
Lalu, mereka meluncurkan album baru yang digabungin dengan rapper ga penting siapa itu gw lupa namanya. Sejak saat itu gw buang linkin park jauh2 dari katalog musik gw.
Gimana dengan Minutes to Midnight? Ok, first of all, gw seneng karna gw bisa nerima Linkin Park kembali. Kedua, gw juga salut karna warna musik di album ini agak berbeda dengan album2 sebelumnya. Ya, walau teriakan2 emo dari chester bennington kadang masih terdengar di album ini (which I kinda like, don't get me wrong), tapi secara keseluruhan musik mereka agak berubah. Oya, di lagu ini si Mike Shinoda jarang muncul. Hehe. (I love LP's rapping action, don't get me wrong again), but I prefer LP without too much rap, and this album gives me that.
Album dibuka dengan track Wake. Cuma lagu instrumental. Tapi ini jauh lebih bagus daripada Foreward-nya Meteora yang bunyinya cuma "jedug..jedug..jedug..3x gumprang!!!"
Track kedua, Given Up. Sebuah lagu bertempo cepet tanpa Mike Shinoda ikutan ngerap, how good is that? I'd given up//Im sick of feeling//is there NOTHING you can say?//Take this all the way//Im suffocating//Tell me what the fuck is wrong//with me!! Ha! Pertama kalinya LP pake kata FUCK di lagu mereka. PUT ME OUT OF MY MYSERY! Di chorusnya si Chester kembali dengan gayanya yang khas. This song is so emo. But I love it. Oya, sumpah di tengah2nya ada gitar solo mirip dengan yang sering dimainin muse buat outronya Stockholm Syndrome di konser2 mereka taun kemarin! My second favourite song in the album!
Slanjutnya, Leave Out All the Rest. Sejak kapan siy LP ngeproduksi slow balad? Ow, oke2 mereka pernah buat My December ya? Track ini ya sejenis dengan itu. In strong on the surface//Not all the way through//I've never been perfect//But neither have you//So if you're asking me I wan't you to know//When my time comes//Forget the wrong that I've done//Help me leave behind some//Reasons to be missed//And don't resent me//If you're feeling empty//Keep me in your memory. Seperti biasa, gw ga terlalu bisa menyukai suatu lagu tanpa suka liriknya (kecuali lagu dari band2 aneh kayak Sigur Ros). Dan seperti biasa, gw suka nyambung2in lirik dengan fakta. A sweet song.
Bleed it Out, Mike Shinoda is back! Gw suka cara dia nge-rap di lagu ini. Nothing much to say bout this song though. Lagu ini sepertinya direkam secara live gitu, soalya banyak suara di sekitarnya.
Shadow of the Day.. adalah lagu paling beda dibandingin dengan lagu2 yang LP pernah buat. Rada2 elektrik gitu. Kalo lo denger lagu ini di radio pasti ga kan ngira ini lagunya LP. Pop abis. Another great effort by LP, and they succeed.
Track ke-6, What I've Done. Cukup jelas :p
Lanjut, Hands Held High. Mike is back again. But it's okay, this is the last song that has his rap in it. Ngerapnya siy biasa aja, sepertinya dia sedang bercerita akan sesuatu, tapi gw males nyari liriknya. Tapi musiknya itu.. rada2 intriguing euy. Aneh! Lagu ini kayak punya aura positif di dalemnya (halah). Si chester ikutan jadi backing vocal lagi.. "Ameeen... Ameeen...". Great one.
Selanjutnya, track favorit gw, No More Sorrow. WOW. Itulah yang pertama kali gw ucapkan waktu gw dengerin lagu ini. Drumnya itu man, kayak mau perang aja! So damn cool! 'Nuf said.
Next, Valentine's Day. Gw ga mood buat ngereview lagu ini, sorry. Mungkin suatu saat gw bakal suka ni lagu. Mungkin nanti.
Hah? Di track yang ke-10 ini, In Between, si Chester ga ikut nyanyi. Mike Shinoda does. Tapi dia ga ngerap! Dia nyanyi pop! Wahahahaha. Sayang banget ni lagu ga ada chorusnya, jadi kayak datar aja dari awal sampe akhir. Padahal gw pengen denger si Mike teriak2 ala emo sambil pake celana ketat.
Track 11, In Pieces, punya bagian2 yang ga tau kenapa ngingetin gw ama sebuah band lokal yang ga mau gw sebutin namanya. Apanya ya.. perkusinya kayaknya. I don't know. It's a regular song in my opinion.
Track terakhir, The Little Things Give You Away, si chester nyanyinya pelan banget. Lagi2 lagu yang beda dengan lagu2 LP yg lain. Ada gap gitar solo yg cukup panjang di tengahnya, menjadikan lagu ini lagu terlama yang LP pernah buat (6 menit lebih). Gw belum serius ngedengerinnya, ntar gw dengerin lagi deh sambil belajar buat Try Out hari Senin.
Overall, this is a very good album. Masih belum ngalahin kesukaan gw ama Hybrid Theory waktu gw masih SMP sih, tapi jauh lebih bagus lah kalo dibandingin ama meteora. Musiknya lebih bervariasi dan di album ini LP udah melangkah ke arah yang benar. Gw harap mereka bakal terus buat album kayak gini, dan jangan, JANGAN, jangan pernah berpikir buat join album dengan 50cent. Dengan JayZ aja ancur apalagi dengan dia, pokoknya ga usah yang aneh2 gitu lah. Shinoda keluarin aja, let him rot in the Fort Minor. LP is Chester. Bagi gw Mike cuma penyanyi figuran di LP. DJ Han juga ga terlalu penting di LP. Dia jadi video maker aja, video dia keren2!;)