Wednesday, December 1, 2010

Hentikan Orang Dengan HIV/AIDS

Di kampus saya (sebut saja kampus X karena saya tidak mau memberi tau nama sebenarnya) ada sebuah acara tahunan yang bernama IAA, atau IT Telkom Against AIDS, yang diadakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap ODHA atau Orang Dengan HIV/AIDS.
 
Somehow, kegiatan-kegiatan yang tertulis di poster ini ada hubungannya dengan AIDS.
Anyway, maaf kalau paragraf introduksi di atas gak ada hubungannya dengan apa yang akan saya tulis di postingan ini, karena, ya udah gitu aja, karena.

Kita beralih pada topik utama kita, AIDS, sebuah penyakit yang memulai debutnya di era tahun 80-an ketika gerakan homoseksual mulai merebak di masyarakat dunia. Hal ini mengakibatkan banyak orang beragama berkoar-koar bahwa AIDS adalah penyakit kutukan yang dikirimkan Tuhan kepada kaum gay.

"kunfayakun!"

Tapi beberapa saat kemudian terbukti bahwa AIDS bukan hanya menyerang kaum gay, sehingga orang-orang beragama tadi meng-update koarannya menjadi "AIDS itu penyakit kutukan yang dikirimkan Tuhan kepada kaum yang suka melakukan sex bebas"

Sekarang, kita bisa melihat bahwa virus HIV penyebab AIDS bisa ditularkan kepada siapa saja, gak peduli orang itu gay atau straight, dewasa atau anak-anak. Seorang bayi yang terlahir dari ibu yang terkena AIDS dapat dipastikan juga mengidap penyakit AIDS. Yang saya herankan, entah kenapa orang-orang beragama tadi tidak meng-update lagi koarannya, mereka tetap berkeyakinan bahwa AIDS adalah kutukan yang diberikan Tuhan khusus terhadap pelaku freesex.

"Merapi meletus karena banyak orang yang lupa Tuhan!"

Ok Ok. Stop bercandanya. Seriusan. ODHA juga manusia. Kita harus menghargai mereka. Mereka sudah cukup sengsara dengan penyakit yang dideritanya, ditambah lagi dengan perlakuan masyarakat Indonesia yang begitu brengsek terhadap para ODHA.

Lalu bagaimana cara menghargai mereka? Tentu saja dengan mengadakan konser musik dan memakai pita merah yang menandakan bahwa kita peduli.


IT Telkom Against AIDS, seriously.
Tapi ada gak cara yang benar-benar bisa membantu para ODHA? Yup, ada! Salah satu caranya adalah dengan menjadi ilmuwan lalu mencari cara untuk menyembuhkan penyakit ini. Tapi gak banyak orang yang bisa melakukan hal ini karena jurusan kedokteran itu susah untuk dimasuki, kamu harus sangat-sangat pintar, atau punya sangat-sangat banyak uang. Jadi apalagi yang bisa kita lakukan sebagai manusia biasa yang otak dan jumlah uangnya biasa-biasa aja?

Do Nothing. Cara terbaik untuk memperlakukan ODHA adalah dengan tidak melakukan apa-apa. Biarkan ODHA hidup seperti manusia biasa. Kalau dipikir-pikir, ODHA adalah manusia biasa. Gak perlu diadain konser musik besar-besaran yang biasanya malah lebih fokus ke acaranya dan kumpul-kumpulnya daripada ke tujuan aslinya. Gak perlu menggunakan pita merah di dada seakan-akan hal itu bisa membuat ODHA lebih bahagia. Semuanya itu bullshit.

Biarkan ODHA hidup seperti kita semua. Gak usah ada diskriminasi. Gak usah digembor-gemborkan. Bahkan, gak usah ada label ODHA. Semuanya itu malah membuat orang-orang yang memiliki virus HIV di dalam tubuhnya merasa berbeda dengan orang lain. Kalau ada yang mendiskriminasi orang-orang dengan AIDS, mari kita bikin label untuk orang-orang tersebut: ODOG: Orang Dengan Otak Goblog, lalu taruh mereka di sebuah kebun ODOG (semacam kebun binatang) supaya bisa dilihat banyak orang.

Mungkin kamu bertanya, bukankah menyamakan orang yang terkena AIDS dengan orang biasa akan memudahkan penyebaran virus HIV?

Well, bukankah masih ada cara untuk mencegah penyebaran AIDS selain dengan melabeli orang-orang yang terkena AIDS dengan sebutan ODHA? Hal-hal berikut dapat mencegah penyebaran AIDS dengan efektif:

1. Selalu gunakan kondom saat ML dengan stranger dan/atau pelacur.
2. Point nomor 1 tadi berlaku juga untuk oral sex, apalagi anal sex.
3. Jangan ngedrug.
4. Kalau kamu harus ngedrug, punya modal lah dikit dengan membeli suntikan sendiri.
5. Ulangi lagi dari nomor 1, baca semuanya baik-baik, sampai kamu benar-benar ingat di luar kepala.

Ya, itu saja sudah cukup. Percaya lah. AIDS adalah penyakit yang hanya bisa ditularkan dengan cara-cara khusus. Keempat hal di atas (atau lima, kalau kamu menganggap point terakhir) sudah cukup untuk mencegah penyebaran AIDS.

Ingat, HIV/AIDS tidak bisa ditularkan melalui kolam renang, tempat duduk toilet, ciuman, salaman, ataupun bersin. Jadi next time kamu dan orang yang kamu suka sedang berada dalam kondisi romantis di sebuah kamar kostan yang tertutup, jangan ragu untuk menciumnya.  

Don't worry, you won't get AIDS
Temannya teman saya pernah mengatakan: "bukan penyakit yang lebih cepat membunuh teman2 kita yang hidup dengan HIV/AIDS, tapi stigma dan diskriminasi yang mereka dapatkan."

So absolutely fucking true.

4 comments:

  1. i don't know why, i actually am fucking agree with you fauzi haha. mari kita wujudkan ODOG! buat orang-orang dengan otak goblok fanatik yang merasa pintar dan hobi mendiskriminasi itu merasa terdiskriminasi dengan kegoblokan dan kefanatikannya sendiri (mungkinkah gw termasuk? ntah!) oiya tambahan pd point2 lo: hiv bisa menular melalui darah (setau gw), jadi hati2 dalam donor mendonor darah juga. satu lagi, ciuman juga hati2, kalo dimulut ada luka semisal sariawan itu juga memungkinkan penularan (kalo ga salah lagi). ODHA bukan ODHA, yang pasti selain harus saling menghormati dan menghargai kita juga harus saling menjaga :) yuhuuuu~

    ReplyDelete
  2. Oiya, donor darah, tapi hal itu sepertinya gak perlu terlalu dikhawatirkan, karena orang yang akan mendonorkan darahnya pasti ditest dulu dari penyakit2 yang bisa menular lewat darah kayak HIV / Hepatitis B.

    Tentang ciuman, jumlah virus HIV di air ludah gak cukup untuk penularan (kecuali kalau dua-duanya punya luka yang gede di mulutnya, tapi siapa juga yang mau ciuman kalo sedang berdarah2 gitu hahaha). Katanya dari dulu sampai sekarang baru ada satu contoh kasus HIV yg nular lewat ciuman. So, free kisses for everyone!
    Anyway, Im glad you agree, thank you nayessh :D

    ReplyDelete
  3. that's fucking right zi. do nothing. jgn sok2 ngebedain mereka dgn kita. konser music ama pita merah bwt apa? paling cmn ikut2an mtv doank! grow up man. apalagi ada acara sepeda2an. what the fuck with that? mw kliatan exist doank peduli ama odha dgn sepeda2an rame? idiot!
    btw gak semua orang beragama juga berpikiran itu penyakit kutukan. hanya orang2 yg berpikiran kolot atau gak ngerti aids doank yg ngomong gitu. gw beragama dan berharap semoga obat aids ditemukan,mskipun ada sodara2 gw yg lebih senang kalau obat aids g pernah ditemukan.
    btw knpa namanya diganti sih. padahal 'lingkaran' dulu udah keren loh. tinggal nambah 'setan' doank jadi deh LINGKARAN SETAN hhaha

    ReplyDelete
  4. Dari kemarin anonim mulu dah, show yourself man:)

    Mengenai orang beragama, I know that. Makanya di postingan ini gw nulisnya "BANYAK orang beragama yang...", see, I didn't even exaggerate :p

    Anyway, thanks for your comment.

    ReplyDelete