Tuesday, December 19, 2006

Cinta itu Minyak Goreng Murahan

Artikel ini saya buat beberapa jam setelah membaca judul postingannya Romi di http://romhouse.blogs.friendster.com/ yang berjudul "Cinta = Beriklan". Lima belas menit sebelum itu, saya juga sempat melihat 5 (lima) posts di bulletin board, semua dengan judul yang sama.


Sebagai manusia normal, udah sepantasnya tangan saya bergerak secara otomatis untuk mengeklik salah satu dari lima postingan tersebut. Isinya apa yah? Sampe ngepost lima kali gitu.. kayanya enak...


Setelah dibuka, isinya memang lumayan enak, untuk dibaca. Penting ngga? Engga, tapi lumayan daripada BT. Isinya kurang lebih pendapat dia bahwa seluk beluk cinta itu mirip dengan seluk beluk dunia periklanan. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di blog dia.


Anyway, postingan dia menjelaskan cinta sampai ke tahap:

"co tersebut telah berhasil memperoleh hati si ce dan diterima dengan sempurna, bahkan sampai tahap ketagihan dan selalu ingin ......... (maaf di sensor)."

Nah, postingan gua ini diharapkan dapat menerangkan apa yang akan terjadi pada "cinta" setelah beberapa waktu menjalani tahap di atas.


Seperti yang telah kita ketahui dan kita pernah rasakan bersama-sama, pacaran itu yang paling enak pas baru jadian doang. Eh, ngga pake doang deng. Tapi paling enak emang pas baru jadian, ngga pake doang. Saat hari ke-120 setelah hari jadian biasanya rasa enak itu mulai berkurang sedikit demi sedikit. Sangat perlahan, perlahan, pelan, tapi pasti. Kenapa bisa begitu?


Karena cinta itu seperti minyak goreng murahan, kalau didiamkan lama2 tanpa ada suhu yang panas dia akan membeku, menjadi minyak yang jenuh, eh, maksudnya, cinta yang jenuh, karena minyak goreng yang hanya memiliki ikatan tunggal tersebut memiliki titik lebur yang tinggi (kalimat terakhir ngga usah dianggap).


Jadi bahasa "to de point"-nya mah, cinta itu gampang ngebosenin, baik dari sudut pandang kamuh ataupun dari sudut pandang pacar kamuh. Jadi buat kamu-kamu-yang-udah-pacaran-selama-lebih-dari-empat-bulan dan sekarang ngerasa bosan dengan pasangan kamu, itu wajar. Kalau kamu ngga merasa bosan, bukan berarti kamu ngga wajar, tapi expect pacar kamu yang sekarang ngerasa bosan ke kamu.


Nah, supaya cinta itu ngga jadi jenuh seperti minyak goreng murahan tadi, ada dua cara yang dapat sekiranya dapat dilakukan:


1. Sering-seringlah bermain api.


Kalo minyak berada didekat api, kan cair tuh? Begitu juga dengan cinta. Seperti kata orang tua jaman dulu saat menasehati anaknya yang sedang sedih akibat bertengkar dengan suami/istrinya:

"Sudahlah nak, suami istri itu memang wajar sekali-sekali bertengkar. Justru kalau tidak pernah bertengkar itu ada apa-apanya. Nanti juga kalian baikan lagi.

Biasanya sang mamah mengatakan kata2 di atas menggunakan logat jawa yang kental.


Anyway, saran saya di atas tolong jangan disalahartikan. Jangan sampai setelah selesai membaca tulisan ini kamu langsung ngsms pacar kamu: "say, berantem yu! kata si uzi klo kita berantem hubungan kita bakal tahan lama". No no no no. Bukan begitu maksud saya! Kalo mau ngsms jangan bawa-bawa nama saya, okeh?


Pokoknya mah, intinya mah, jangan terlalu baik dengan pacar kamu. Saya teh ngomong gini karena di postingan si Romi kemarin ada tulisan:

"tapi satu hal yang perlu di ingat, untuk mencapai tahapan behavior (tahapan ke-4 dalam dunia percintaan/periklanan, baca aja blog dia untuk lebih jelasnya) bukanlah
suatu hal yang mudah, banyak penderitaan dan pengorbanan yang harus dilakukan."

Nah, quote ini dia nih yang yang bakal membawa kita ke cara ke dua:


2. Jadilah Minyak Tak Jenuh


Gimana cara ngerubah cinta kamu dan pasangan kamu agar menjadi cinta tak jenuh? Caranya adalah dengan merubah cara pikir dan tingkah laku kamu. Kalo tadinya dalam jadwal kegiatan kamu dengan si doi sehari2 adalah seperti ini:



Coba lah rada2 dikocok sedikit jadwalnya. Yang penting di sini adalah ngga gampang ditebak, atau bahasa kerennya, unpredictable. Kalo biasanya nelpon si doi 3x sehari, coba kapan2 telpon dia 3 hari sekali. Kapan2 ganti lagi ke sehari dua kali. Trus ganti lagi ke 2 hari sekali. Pokonya ganti2 terus.


Kalo hari ini bangunin si doi jam 5 am, coba besoknya bangunin dia jam 5 pm. Kalo biasanya makan siang bareng, coba sekali2 datang ke rumahnya pagi2 dan sarapan bareng. Kalo biasanya jalan2 ke mall, coba ganti tujuan. Hari ini ke mall, besok ke pantai, besoknya lagi ke dufan, trus ke paris, trus back to nature ke desa, trus besoknya lagi kemping di hutan, besoknya kemping di gunung, etc etc (dengan catatan ada waktu dan biaya). Kalo biasanya nonton film, coba ngajak dia buat film (asal jangan buat film2 "gituan" pake hp. haram. kalo mau ngerekam gituan pakenya video yang udah make seluloid, biar kualitasnya bagus, sekalian minta bantuan temen suruh ngerekamin biar arah shootnya ngga cuma dari satu sudut aja).


Jadi, banyak hal yang bisa ngebuat suatu hubungan menjadi hubungan tak jenuh. Kalo kita udah bisa ngebuat hubungan tak jenuh ini, maka kita ngga usah sering2 main api lagi (ky cara 1 di atas). Dan yang paling penting, hubungan itu bakal menjadi minyak goreng mahal yang telah melakukan proses penyulingan berkali-kali, dan ngga akan membeku pada suhu kamar (25°C).


ps. artikel ini dibuat berdasarkan hasil penelitian sayah terhadap 2984 pasangan remaja Indonesia yang putus antara tanggal 30 Februari 2003 sampai hari ini (19 desember 2006).

11 comments:

  1. hum.. salam kenal jga mas ! hohoh.. temenya Romi tampaknya ?! berarti semcam bentukan aneh juga ?! tampaknya teman2 Romi layak (mesti, termasuk dia) dimasukin kategori species "langka" hehe..

    Cinta itu minyak goreng murahan ?! ya.. asal jangan minyak tanah aja.. ! dulunya aja murah.. skrg giliran banyak yang pake.. banyak yang butuh.. eh, jadi mahal (disana begitu juga kah ?!) padahal orang dah kebiasa.. ! adalah sakit ketika apa yang telah biasa berubah.. tak jadi indah.. !

    anyhoo.. "Dateng2 ke blog gw yah!
    http://botsu.blogspot.com
    lebih keren dari blog ini, hehe^^"

    tampaknya dunia perblog'an sedang dihuni 2 blogger keren yah ?! haha....

    ReplyDelete
  2. HahaHah.. yup2 thx dah berkunjung ke blog sayah inih.

    Sebelumnya saya ingin meng-confess bahwa tulisan sayah yang di atas itu sedikit meniru tulisan di bawah ini:

    -------------
    quote:
    -------------
    anyhoo.. para pembaca setia blog dik romi.. bacalah blog sayah juga.. lebih bermutu ! hahaha...
    klik sajah
    http://slacker69.blogs.friendster.com/my_blog/
    -------------

    Klo blog ini keren, brartih blog ente super keren dong yah? hehehe.. thx m8!

    ReplyDelete
  3. Terima kashih kerana buat komen dalam post saya How to make hyperlinks open in new windows. Saya pun sudah jawab soalan kamu.

    Peter
    Enviroman Says

    ReplyDelete
  4. oww.. jadi waktu itu tata kurang berantem yah jadi ngga tahan lama :p
    nice post btw...

    ReplyDelete
  5. ikatan jenuh (dalam hal ini pada minyak goreng) disebabkan karena tidak adanya pasangan elektron bebas, yang menyebabkan dia ga punya pilihan elektron lain selain pasangannya yang itu-itu doang. Makanya dia jenuh.. <-- it reminds me to my luvly chemistry teacher, Bu Lia. mulai deh gajebo.

    hmm,, gw tertarik bgt tuh dgn bagian ke-2: mengubah ikatan jenuh jadi tak jenuh. Iya yah, kenapa gaya berpacaran anak-anak muda jaman sekarang very very fuckin boring..
    Telpon, tanya uda makan pa blom (tolong, ada ga orang yang bisa ngubah trend ini? tanya apa kek yang lebih kreatif gituh. bosen gw ngedenger kalimat sakti ni diulang2 mulu), jalan bareng, blabla,, those same things happen everywhere around you..

    ReplyDelete
  6. @peter:
    hi peter! thx for the quick reply:) I will try it.

    ReplyDelete
  7. @tata: Yaaaah.. kita mah ngga kan bisa berantem atuh. Kan kudu full body contact. Kecuali kalo belajar ilmu jarak jauh ky Saras 008 gitu=)

    ReplyDelete
  8. @AnakDisKoTik:

    Ampuun DJ!!!!!!!! Huahahahahahhh gila luhh. Dalam dunia limbo (pertengahan) yang terletak antara SMA dan UNIVERSITAS, elektron adalah benda tabu. Jangan ngomongin itu ah, kasian gw:p

    Ooo jadi harus nanya yg lebih kreatif gitu yah?

    like..

    "Hari ini makan siapa?"

    atau

    "Yang, kenapa kamu makan?"

    atau

    "Dah makan pa blom? Kalo udah pake apa? Kalo belum nanti mau pake apa? Trus klo dah makan, tadi pas makan sambil mikirin apa? Rame ngga? Makanannya enak ngga? Berapaan harganya? Dimana belinya? Kandungan kalorinya berapah? dll."

    trus.. klo jalan ngga boleh bareng, harus sendiri2 gitu yah?

    ReplyDelete
  9. yeh, orang tata bilang TATA juga, bukan KITA :p
    hmm.. gitu ya.. yawis besok-besok-besok-besok ngga akan diulangi deh, pacaran-tanpa-berantemnya...

    ReplyDelete
  10. Makanya.. ikut ekskul sumo.. :p

    ReplyDelete
  11. Minyak goreng murah...
    Hati2 jgn kelamaan kepanasan kena api , ntar jd minyak jelantah (minyak yg ud gosong)

    ReplyDelete